
Penthouse Dioperasikan Oleh Ffn Group. Yang Mengoperasikan Situs Kencan. Sejak 2007. Namun Bangkrut Pada 2013. Holland. Yang Mengambil Alih Hak Pengelolaan. Memulai Pembangunan Kembali. Kelly Holland. Ceo Wanita Penthouse Global Media. Memperoleh Hak Atas Majalah Pria Berusia 51 Tahun Penthouse Setelah Tiga Tahun Negosiasi Akuisisi Awal Tahun Ini.

“Pemilik Sebelumnya Adalah Orang-orang Tak Berperasaan Yang Tidak Tahu Tentang Merek Majalah Itu. Mereka Tidak Punya Visi Tentang Apa Yang Bisa Dilakukan Merek Itu.” Kata Holland. Mantan Pemilik Ffn Telah Memutuskan Untuk Menutup Divisi Penerbitannya. Merumahkan 25 Karyawan. Saya Akan Menutup Kantor Saya Di New York.
“Sangat Keterlaluan Untuk Menghentikan Majalah Tersebut. Saya Segera Mulai Membangun Kembali. Saya Juga Memiliki Visi Untuk Meningkatkan Jumlah Pembaca Wanita Muda. Meningkatkan Pendapatan Iklan. Dan Meningkatkan Jumlah Pelanggan. Pikir”
Saya Ingin Mengirimkan Artikel Yang Akan Dibaca Orang. Bukan Hanya Foto Telanjang Yang Diambil Oleh Fotografer Papan Atas Penthouse. Di Bawah Kepemimpinan Holland. Penthouse Bertujuan Memperluas Jangkauan Pembacanya Dan Meningkatkan Rasio Wanita Dari 30% Menjadi 40%. “saya Ingin Mengikuti Insting Saya Dan Mengubah Bisnis.” Kata Holland. Holland. Seorang
Mantan Jurnalis Perang Dan Pengusaha Wanita Yang Menyebut Dirinya Seorang Feminis. Mengatakan Dia Ingin “Menyingkirkan Rasa Bersalah Dan Malu Yang Melingkupi Seks.”
Seorang Mantan Jurnalis Perang. Dia Beralih Ke Industri Film Dewasa Sebelum Membuat Film Dokumenter Arus Utama.
Sejalan Dengan Revitalisasi Divisi Digital Penthouse.com. Kami Juga Melakukan Outsourcing Operasi Pengeditan. “kami Mengubah Kerugian Tahunan $3 Juta (Sekitar ¥300 Juta) Sebelum Akuisisi Menjadi Laba $1 Juta.
” Saya Begadang Semalaman Mengerjakan Editing. Tapi Hasilnya Kurang Memuaskan. Banyak Keluhan Yang Diterima Dari Pembaca. “Saya
Pikir Pembaca Yang Mengeluh Adalah Orang-orang Yang Menyukai Penthouse. “the Penthouse Letter Adalah Rubrik Andalan Majalah Ini. Dengan Setengah Dari Pengirimannya Berasal Dari Pembaca Wanita. Yang Masuk Akal Mengingat Wanita Adalah Pembeli Utama Novel Erotis.” Kata Holland.